Headlines News :
Home » » Seleksi Guru Diusulkan Sejak Calon Mahasiswa

Seleksi Guru Diusulkan Sejak Calon Mahasiswa

Written By Admin on Thursday, 6 March 2014 | 10:12

Bagaimana dengan rencana guru profesional bukan hanya dari sarjana pendidikan saja?

TEMPO.CO, Surakarta - Peningkatan kualitas guru dinilai tidak boleh berhenti pada proses sertifikasi dan pemberian gelar Gr bagi guru. Pengamat pendidikan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta Furqon Hidayatullah mengatakan kualitas seorang pendidik harus dimulai sejak masih calon mahasiswa.

Sejak awal sudah ada saringan calon guru yang akan menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. “Guru disiapkan sejak pendaftaran calon mahasiswa untuk fakultas pendidikan,” kata Furqon, Rabu, 5 Maret 2014.

Saat saringan awal, ada ketentuan bahwa yang diterima sebagai mahasiswa fakultas pendidikan dengan kuota tertentu. “Nanti dibuat pemeringkatan. Kalau yang tidak masuk kuota, ya silakan cari jurusan lain,” ujarnya.

Dia mengatakan sistem saringan calon guru bisa meniru Finlandia. Di negara tersebut, hanya mahasiswa terbaik yang boleh mendaftar sebagai calon guru. Itu pun masih ada ketentuan kuota calon guru hanya 20 persen dari total kursi perguruan tinggi. “Hasilnya, pendidikan di Finlandia menjadi yang terbaik di dunia,” katanya.

Dia menilai Indonesia bisa mengikuti jejak Finlandia. Pertama, pemerintah harus menentukan kebutuhan guru tiap tahunnya agar tidak terjadi suplai berlebihan. Kebutuhan tersebut menentukan kuota calon guru yang akan diterima di perguruan tinggi.

Mereka yang diterima ditentukan oleh pemeringkatan yang mendasarkan nilai di sekolah, dengan jumlah yang diterima sesuai kuota atau kebutuhan. Hal ini dinilai bukan hal sulit karena sudah dilakukan untuk seleksi mahasiswa baru jalur undangan.

Furqon menilai konsep di atas akan menyempurnakan langkah pemerintah membenahi kualitas guru. Sebab, calon guru dipersiapkan sejak awal, menjalani program pendidikan dan pelatihan profesi guru, dan akhirnya mendapat gelar Gr.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Surakarta Sugiaryo mengatakan konsep yang sudah ada saat ini sudah bagus. Hanya saja perlu ada pelatihan secara berkelanjutan bagi guru. “Jangan lantas sudah menjalani program sertifikasi dan mendapat gelar Gr, lalu berhenti. Pengetahuan harus terus mendapat penyegaran,” katanya.

Ia menilai peningkatan kualitas dan profesionalisme guru tergantung pada komitmen guru untuk meningkatkan kompetensi diri. Ditambah perlu komitmen pemerintah menyelenggarakan berbagai kursus dan pelatihan untuk guru
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SD NEGERI DANASARI 01 KEC. BOJONG KAB. TEGAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger